Sayup-Sayup
Rindu
Mata ini terasa
redup saat terjaga
Terasa berat
untuk aku menatapnya
Kaupun terasa
jauh meski saat di dekatku
Kini terjatuh
sudah bening air mataku
Menjadikan
sejuta rasa terhalang iba
Sayup-sayup Kerinduan
membara membut hati merana
Kian tak
terlupakan meski senja tlah tiba
Cahaya jalan-MU
Meratapi
cita-cita yang masih tertunda
Yakinkah hati
tuk selalu bersabar dan trus mencoba
Di sela
berputarnya waktu mencoba aku merenung
Berfikir tentang kehidupan penuh fana dan nista
Mencoba tuk
berlari dari takdir dan kenyataan
Namun
tertepis oleh cahaya putih menerangi
Menyadarkan hati
yang sempat redup dan ternoda
Tuhanku hanya
kaulah terang jalan itu
Kasih Sayangmu Ibu
Kau gulirkan
tasbih disetiap kau terlelap dan terjaga
Tak pernah letih
kau memohon meminta kepada yang kuasa
Keikhlasan
hatimu memberikan tauladan mulya
Ibu,,,
Dikedalaman
sanubari kau perkenalkan cinta
Cinta akan sang
maha pemberi kehidupan
Cinta akan
anugrah nikmat kasih sayang-Nya
Ibu,,, Jasamu
bagaikan aliran mata air zam-zam
Yang takkan
pernah surut dan berhenti
Logaritma cinta
Memberikan
bilangan-bilangan kasih sayang
Membuat fikiran letih
tak menentu
Melelahkan
sendi-sendi tubuh yang lemah
Dan membingungkan
hati serta perasaan
Logaritma
cinta,,,
Bak bilangan
angka-angka yang penuh penjumlahan
Yang tak mudah
untuk mengartikannya
Namun memberikan
sejuta makna indah bagi pemiliknya
By : Hobir
No hp:
085853160126
Mahasiswa
Universitaa Trunojoyo Madura
Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Budaya
Jurusan Sosiologi
Alamat saat ini:
Desa telang indah persada, gang masjid baitul amal, kec. Kamal, kab. Bangkalan
Madura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar