Kamis, 28 Maret 2013

mencoba menulis



            Sayup-Sayup Rindu

Mata ini terasa redup saat terjaga
Terasa berat untuk aku menatapnya
Kaupun terasa jauh meski saat di dekatku
Kini terjatuh sudah bening air mataku
Menjadikan sejuta rasa terhalang iba
Sayup-sayup Kerinduan membara membut hati merana
Kian tak terlupakan meski senja tlah tiba

            Cahaya jalan-MU
Meratapi cita-cita yang masih tertunda
Yakinkah hati tuk selalu bersabar dan trus mencoba
Di sela berputarnya waktu mencoba aku merenung
Berfikir  tentang kehidupan penuh fana dan nista
Mencoba tuk berlari dari takdir dan kenyataan
Namun tertepis oleh cahaya putih menerangi
Menyadarkan hati yang sempat redup dan ternoda
Tuhanku hanya kaulah terang jalan itu

            Kasih Sayangmu Ibu
Kau gulirkan tasbih disetiap kau terlelap dan terjaga
Tak pernah letih kau memohon meminta kepada yang kuasa
Keikhlasan hatimu memberikan tauladan mulya
Ibu,,,
Dikedalaman sanubari kau perkenalkan cinta
Cinta akan sang maha pemberi kehidupan
Cinta akan anugrah nikmat kasih sayang-Nya
Ibu,,, Jasamu bagaikan aliran mata air zam-zam
Yang takkan pernah surut dan berhenti


           

Logaritma cinta
Memberikan bilangan-bilangan kasih sayang
Membuat fikiran letih tak menentu
Melelahkan sendi-sendi tubuh yang lemah
Dan membingungkan hati serta perasaan
Logaritma cinta,,,
Bak bilangan angka-angka yang penuh penjumlahan
Yang tak mudah untuk mengartikannya
Namun memberikan sejuta makna indah bagi pemiliknya


By : Hobir
No hp: 085853160126
Mahasiswa Universitaa Trunojoyo Madura
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya
Jurusan Sosiologi
Alamat saat ini: Desa telang indah persada, gang masjid baitul amal, kec. Kamal, kab. Bangkalan Madura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar